Beberapa waktu lalu, beberapa negara di dunia mengijinkan anak-anak atheis untuk mengikuti kegiatan kepramukaan. Hal ini kemudian menjadi pertanyaan penting, apakah pramuka boleh tidak bertuhan ? Kalau memang tidak boleh, lalu kenapa ada beberapa 'kwarnas' di negara lain mengijinkan anak-anak atheis mengikuti kegiatan pramuka ?
Sebagai pramuka yang memegang teguh satya dan dharma, kita harus berpikiran positif terlebih dahulu menanggapi berita ini. Kemudia kita harus mengkaji, apakah boleh seorang pramuka tidak bertuhan ? Dan beginilah jawaban kami....
- Pramuka harus bertuhan, sebab kita adalah mahkluk yang artinya sesuatu hasil ciptaan. Kita tidak ada dengan bim salabim tiba-tiba ada, atau kita ada karena di buat manusia. Meski kita lahir dari rahim ibu, namun ibu tidak pernah membuat kita apalagi bapak. Jadi ada kekuatan lain yang Maha Agung yang menciptakan kita, yaitu Dia Sang Maha Pencipta, yang kita sebut dengan nama Tuhan YME.
- Lord Baden Powell sebagai pendiri Gerakan Kepanduan di dunia, telah memperingatkan kita sebagai pramuka untuk berhari-hati pada karang-karang bahaya di kehidupan yaitu Karang Wanita, Karang Anti Tuhan, Karang Minuman Keras, Karang Kemunafikan dan Karang Perjudian . Dengan kenyataan ini pula maka kita harus memahami bahwa pramuka sekali lagi tidak mengijinkan anggotanya untuk tidak bertuhan
- Ijin atau kesempatan bagi para anak atheis mengikuti kepramukaan, harus kita lihat sebagai sebuah peluang dan kesempatan guna mengajarkan kepada mereka sekaligus mengenal kebenaran bahwa sikap atheis adalah suatu tindakan yang tidak jujur. Kenapa? Karena manusia baru akan bisa mengenal Tuhan dengan baik bila ia jujur. Nah dengan ini kita berharap mereka akan mau jujur dan akhirnya meninggalkan ke-atheis-an mereka.